Rabu, 29 Agustus 2012

Mulai hari ini, semua valuasi akan saya tulis berdasarkan satu metode saja

Sudah 9 bulan saya menulis tentang analisa harga wajar saham di blog ini. Ternyata, dengan 5 metode yang saya pakai, sepertinya agak merepotkan bagi investor pemula untuk mempelajari semuanya. Apalagi saya termasuk yang ngga mau ribet2 jelasin perhitungannya di sini.. :)

Akhirnya, demi memudahkan pembelajaran analisa harga wajar saham, mulai hari ini, saya hanya akan menggunakan satu metode valuasi harga wajar saham, yaitu dengan metode PAK TOM DS, yang saya dapatkan dari milis obrolan bandar.

Metode ini sangat simpel, bisa dilakukan langsung dengan kalkulator, karena hanya membutuhkan data : EPS annualized, ROE dan yield SUN. Untuk yield SUN, Pak TOM DS menggunakan data BI rate + 1%. 

Untuk lebih jelasnya, saya coba paparkan dengan valuasi ICBP based on LK Q2/2012 :

1. EPS Q2/2012 = Rp 195 ---> EPS annualized = 2 x Rp 195 = Rp 390


2. ROE = 21,9%


3. Yield SUN = 5,75% + 1% = 6,75%


4. PER SUN (Z) = (1 : yield SUN) = 1 : 6,75% = 14,81x  


5. Earning premium saham terhadap SUN (A)  = ROE - yield SUN
                                                                = 21,9% - 6,75% = 15,15%


6. Earning multiple premium (B) = A * Z = 15,15% * 14,81x = 2,24x


7. PER wajar = Z + B = 14,81x + 2,24x = 17,05x


8. Valuasi wajar ICBP = PER wajar * EPS annualized 
                               = 17,05 * Rp 390 = Rp 6650


Harga ICBP sekarang = Rp 6500 ---> Margin of safety = 1 - (6500/6650) = 2,26%


Mudah-mudahan penjelasan di atas mudah dimengerti dan diaplikasikan oleh investor pemula, ya.. :)

Biasanya Pak Tom sendiri suka kasih diskon 20 - 30% dari valuasi yang ia buat, apabila valuasinya jauh di atas harga di market saat ini. 

Kalo menurut saya sih, sering2 saja melakukan valuasi, karena semakin banyak jam terbang, insting kita akan semakin mudah untuk menentukan apakah suatu saham sudah murah atau sudah mahal.. :)

Disclaimer is ON ya.. :) saya cuma berbagi apa yang saya tau aja.. :)

Terus belajar dan jgn gampang putus asa. Masa depan kita ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan orang lain, apalagi di analisa orang lain.. :)


Regards,

- V3 -





BUMI, Q2/2012... kinerjanya sangat buruk!

Baru sempet nulis lagi, dan skrg saya mau tulis ttg BUMI. 

Kemarin LK Q2/2012 BUMI sudah keluar, dan hasilnya ... serem banget.. 

1. Equity growth = minus 33%

2. Sales growth = 8,6%

3. Operating profit growth = minus 48,16%

4. EPS = minus ($15,87/1000) x Rp 9300 = minus Rp 147,6

5. ROE = minus 89,5%

6. DER = 8,91x

Untuk valuasi, karena EPS-nya minus, saya ngga berani hitung.

Saya hitung book value BUMI = ($ 731.177.283 / 20.773.400.000 ) x Rp 9300
                                          = Rp 327 /lembar saham 

Karena BUMI adalah perusahaan rugi dan hutangnya banyak sekali, saya pikir investor sulit untuk menghargai BUMI sesuai dengan book value-nya. Terlalu mahal dan beresiko.

Investor pasti akan minta diskon, sehingga menurut perkiraan saya, BUMI akan jatuh di bawah Rp 327.

Disclaimer is ON ya..

Saya cuma sharing analisa saya, dan TIDAK MENGANJURKAN untuk beli BUMI sama sekali.. !


Regards,
- V3 -


Rabu, 15 Agustus 2012

AISA, alternatif investasi di sektor konsumsi..



LK Q2/2012 AISA :


1. current assets > current liabilities

2. equity growth = 6,9%

3. DER = 0,89

4. Sales growth = 72,3%

5. Operating profit growth = 172%

6. EPS growth = 101%

7. EPS = Rp 43,39 

8. Harga sekarang = Rp 700 ---> PER = 8,07x

9. ROE = 12,95%

10. valuasi tertinggi = 2100

     valuasi terendah = Rp 925 ---> masih diskon 24% dari valuasi terendah



Dari ft.com, terlihat bahwa AISA selalu mengalami pertumbuhan positif dr 2007 - 2011. Hanya ROE masih relatif kecil ( di bawah 20%).

Tapi melihat dr PER AISA di etrading, AISA rata-rata di-trade di PER 13x. Jadi dengan PER AISA sekarang yang masih di bawah 9x, saya pikir harga AISA sekarang sudah cukup murah :)



Disclaimer is ON. Nyangkut tanggung sendiri, ya.. :)



Regards,

- V3 -

PNIN dan PNLF, PER < 3, ROE 15%

Untuk saham investasi, saham grup panin bisa dibilang sangat murah. Tapi pergerakan sahamnya mungkin kurang begitu menarik bagi investor yang senang saham2 dengan lari kencang. Dari dulu saham grup panin cenderung lambat larinya.. :)

Bagi value investor, akan senang mengkoleksi saham ini. Karena labanya naik terus, tapi PER masih < 3. Dan beberapa kali bagi deviden (walaupun tidak rutin setiap tahun).



A. PNIN

1. EPS Q2/2012 = Rp 103,33 

2. Harga sekarang = Rp 480 ---> PER = 2,3x

3. ROE = 15,5%

4. EPS growth = 29%




B. PNLF

1. EPS Q2/2012 = Rp 126

2. Harga sekarang = Rp 126 ---> PER = 2,97x

3. ROE = 15,3%

4. EPS growth = 21,3%


Saya ngga tulis harga wajarnya di sini, karena ini saham sudah murah sekali, takutnya nanti banyak yang ngga percaya :D

Tapi coba saja hitung pakai PER 5x, maka upside akan terlihat lumayan.. :)


Disclaimer is ON. Untuk investasi long term aja :D . Dan ngga masuk saham syariah lho.. :)




Regards,

- V3 -




Jumat, 03 Agustus 2012

HEXA, apakah sudah murah..?

LK Q1/2012 HEXA


Selama ini saya jarang memperhatikan HEXA. Tapi kemarin-kemarin, karena saham ini sudah masuk oversold di chart monthly, saya mulai mencari LK-nya.


Ternyata karena HEXA mengikuti sistem pelaporan keuangan Jepang, jadi LK Q1/2012 HEXA baru keluar pada Maret-Juni 2012 (di mana kalo sistem LK BEI, ini sudah masuk Q2/2012).


Ok, saya coba tulis singkat ttg data Q1/2012 HEXA ya..


1. Sales growth = 76,8%


2. Operating profit growth = 94%


3. EPS growth = 93%


4. EPS growth = 93%


5. EPS = $0,027 x Rp 9300 = Rp 251,1


6. Harga sekarang = Rp 7150 ---> PER = 7,11x


7. ROE = 43%


8. Operating profit margin = 14%


9. DER = 1,18x


10. valuasi terendah = Rp 12.000 ---> diskon 40% dari valuasi terendah




Oya, kalo liat di etrading, Thn 2008 dan 2009, HEXA di-trade antara PER 1,8 - 23,8. Bila diambil tengahnya, PER = 12,8x.


Terlihat bahwa HEXA sekarang sudah cukup murah sebenarnya.. :)


Disclaimer is ON ya.. :)




Nyangkut tanggung sendiri.. :)




Regards,


- V3 -



























saham-saham kabel (JECC, SCCO, KBLI) growth-nya bagus-bagus...

Ada 3 saham kabel yang saya liat growth-nya bagus-bagus, bahkan ada yang PER-nya masih di bawah 5.


Tapi sayangnya, saham kabel ini kurang begitu likuid, kecuali JECC, sehingga agak riskan untuk dibeli banyak-banyak. 


Untuk yang mau koleksi saham bagus dengan PER murah, sudah bisa collect pelan2. Cuma ya tetap harus memperhatikan faktor likuiditasnya.






A. Yang paling rame di running trade :D , JECC


1. Sales growth = 10,3%


2. Operating profit growth = 198%


3. Operating profit margin = 8,7%


4. EPS growth = 49,25%


5. EPS = Rp 171,1


6. Harga sekarang = Rp 2800 ---> PER = 8,18x


7. ROE = 37,7%


8. DER = 4,54x






B. SCCO


1. Sales growth = 23,2%


2. Operating profit growth = 174,7%


3. Operating profit margin = 8,36%


4. EPS growth = 172,6%


5. EPS = Rp 578 


6. Harga sekarang = Rp 4800 ---> PER = 4,15x


7. ROE = 37,17%


8. DER = 1,58x








C. KBLI


1. Sales growth = 53,9%


2. Operating profit growth = 120,7%


3. Operating profit margin = 8,6%


4. EPS growth = 114%


5. EPS = Rp 18,09


6. Harga sekarang = Rp 181 ---> PER = 5x


7. ROE = 18,3%


8. DER = 0,59




Saya tidak mau tulis valuasinya di sini, karena SCCO dan KBLI tidak likuid. Takutnya malah nanti jadi ngasih info yang salah.


Tapi yang mau saya tekankan di sini, dengan growth yang tinggi, PER-nya masih murah. 


Untuk JECC, DER sudah terlalu tinggi, hati-hati.


Untuk SCCO, dr data di ft.com, selalu rajin bagi deviden sejak 2007.


Disclaimer is ON ya.. :)


Nyangkut tanggung sendiri lho.. :)




Regards,


 - V3 -































































Kamis, 02 Agustus 2012

INDY, saham coal yang sales, laba usaha dan EPS-nya naik di Q2/2012..

Baru liat LK Q2/2012 INDY. Dan agak surprised, karena beda dengan saham coal lain yang sudah keluar LK-nya (PTBA, KKGI, BYAN) dan mengalami penurunan kinerja, INDY ternyata masih mencatat kenaikan laba di Q2/2012 ini..




Data singkat LK Q2/2012 INDY :


1. Sales growth = 46,7%


2. Operating profit growth (laba usaha) = 109,9%


3. EPS growth = 22%


4. EPS = $ 0,01517 x Rp 9300 = Rp 141,08


5. harga sekarang = Rp 1740 ---> PER = 6,17x


6. ROE = 16,5%


7. DER = 1,19x


8. valuasi tertinggi = Rp 6100


   valuasi terendah = Rp 3100 ---> diskon 43% dari harga terendah




walaupun ROE INDY < 20%, tapi INDY masih mencetak kenaikan laba usaha yang cukup baik di masa suram saham coal. Dan INDY sekarang di-trade di PER 6x, sangat rendah, karena dr data etrading, di 2008-2009, INDY masih di-trade dengan PER > 10. Hanya Q1/2009 PER-nya 4,5x.


untuk saya, INDY sudah mulai cukup menarik untuk dikoleksi sedikit-sedikit :).  Bukan untuk investasi long term sih, hanya untuk dijual kalo PER-nya sudah kembali "normal" :)


Disclaimer is ON.. Nyangkut tanggung sendiri ya.. :)




Regards,


- V3 -























MAIN dan CPIN (LK Q2/2012)

Ini hasil LK Q2/2012 MAIN dan CPIN :








MAIN Q2/2012 :




1. DER = 1,95x


2. Sales growth = 29,6%


3. Operating profit growth = 127%


4. EPS growth = 137%


5. EPS = Rp 109


6. Operating profit margin = 16,3%


7. ROE = 65,35%


8. harga sekarang = Rp 1540 ---> PER = 7,06x


9. Valuasi tertinggi = 5000


    valuasi terendah = 2450 ---> masih diskon 37% dari valuasi terendah.


Mungkin yang harus agak diwaspadai, DER-nya sudah di atas 1,5x. Tapi selama kinerjanya terus membaik, resiko DER masih bisa tercover oleh growth-nya yang sangat baik.














CPIN Q2/2012 :





1. DER = 0,46x

2. Sales growth = 15,58%

3. Operating profit growth = 39%

4. EPS growth = 35,53%

5. EPS = Rp 103

6. Operating profit margin = 21,54%

7. ROE = 47,07%

8. harga sekarang = Rp 3025 ---> PER = 14,7x

9. Valuasi tertinggi = 4300

    valuasi terendah = 2700

CPIN growthnya tdk setinggi MAIN, tapi saham ini selalu stabil kenaikan kinerjanya dalam 5 thn terakhir. DER-nya juga di bawah 1, tapi ROE > 25%. Setiap tahun selalu bagi deviden. Kalo harga CPIN di pasar jatuh ke bawah 2700, highly recommended to buy for long time investing.. :)



Disclamer is ON ya.. :)

Nyangkut atau ngga dapat barang, tanggung sendiri.. :)


Regards,

- V3 -








Rabu, 01 Agustus 2012

LPCK dan SSIA, PER < 8, ROE > 35%

Dari beberapa LK emiten properti yang sudah keluar, saya tertarik dengan LPCK, SSIA dan GWSA secara valuasi. GWSA sudah saya bahas sebelumnya. Sekarang tinggal SSIA dan LPCK. 


Untuk ASRI, walaupun EPS growth 65%, PER masih 8 dan ROE 26,5% (cukup baik), tapi karena ASRI sudah beli GWK di Bali dan sudah mengeluarkan bond dalam USD dengan yield yang cukup tinggi (10%), saya sebaiknya menjauh dari saham ini dulu. Nanti saja saya lihat lg bgmn LK berikutnya.






SSIA Q2/2012


1. Sales growth = 14,6%


2. Operating profit growth = 108%


3. EPS growth = 182% 


4. EPS = Rp 79


5. harga sekarang = Rp 1150 ---> PER = 7,28x


6. Operating profit margin = 25%


7. ROE = 49,45%


8. DER = 1,38


9. Arus kas operasi > laba bersih


10. Valuasi tertinggi = Rp 3300


                 terendah = Rp 1300 


       ---> masih diskon 11,5% dari valuasi terendah










LPCK Q2/2012


1. Sales growth = 26,55%


2. Operating profit growth = 79,3%


3. EPS growth = 87,45%


4. EPS = Rp 265,26 


5. harga sekarang = Rp 3800 ---> PER = 7,16x


6. ROE = 36,7%


7. DER = 1,4x


8. Operating profit margin = 42,36%


9. Valuasi tertinggi = Rp 10.000


    valuasi terendah = Rp 3100




Disclaimer is ON.. :) Nyangkut tanggung sendiri, ya.. :)








Regards,


- V3 -